Merasa geli ketika banyak teman-teman yang bingung untuk mengikuti pakem-pakem kebenaran yang berkembang di masyarakat. Hal tersebut justru menyudutkan pemikiran dan sudut pandang manusia akan kebenaran itu sendiri. Kita seakan tidak diperbolehkan untuk membuat dan memiliki pakem kebenaran sendiri.
. . . . . . . . . . . . . . . . .
Saya sering mencoba menyadarkan teman-teman bahwa kebenaran itu hanya sebuat istilah semata. Jika kalian terlalu sibuk memperjuangkan kebenaran kaum-mu maka, kamu sedang memperjuangkan hal yang tidak nyata. Ia sejatinya tidak ada di kehidupan nyata ini. Ia hanya hidup di relung pemikiran kita. Pemikiran yang bingung akan kehidupan yang akhirnya membuat manusia menciptakan pakem-pakem tersendiri tentang suatu kehidupan yang mereka sebut benar. Hal itu terus-menerus disebarkan dan diturunkan dan sayangnya, pakem itu telah membuat manusia nyaman dengan pakem kebenarannya.
Pikiran saya menarik saya untuk mengingat kembali klausa tentang bumi sebagai pusat semesta, pusat kehidupan. Akan tetapi, perkembangan pengetahuan tampaknya membuang jauh-jauh klasu tersebut. Bumi tidak lagi pusat dari kehidupan tetapi, matahari iya. Kemudian hal itu berkembang lagi, matahari bukan pusat kehidupan. Ada begitu banyak galaksi di luar sana, ego rasanya mengatakan bahwa matahari pusat dari kehidupan. Bagaimana jika ternyata ada kehidupan lain di luar sana? Akan tetapi kita sudah terlalu nyaman dengan pakem yang kita buat sendiri, alhasil kita menjadi semakin bingung dan bingung.
Sadarkan diri anda! Jika anda punya pemikiran tersendiri tentang kebenaran sesuatu maka jangan ragu untuk memperjuangkannya. Hal itu belum tentu tidak benar walaupun masyarakat mengatakan hal yang berbeda. Sadarlah bahwa kita hidup di masyarakat yang nyaman dengan pakem kebenaran.
. . . . . . . . . . . . . . . . .
Setiap saya mengatakan hal ini ke teman-teman banyak yang menanyakan, apa sebenarnya kebenaran? Saya selalu mencoba menjawab dengan rasa ketunggalan dengan alam semesta, bahwa kebenaran itu adalah kepedulian itu sendiri. Kebenaran adalah bunga dari kepedulian. Saat anda peduli pada segala hal di luar anda maka, kebenaran ada di situ. Dan eksklusifnya lagi, jika kita sudah mulai menyadari bahwa anda adalah bagian dari semesta maka, kebenaran akan selalu berpihak pada anda.
0 comments :
Post a Comment