OM Swastyastu,
Semoga pikiran yang baik selalu datang dari segala penjuru . . .
“Menyeimbangkan otak kita ibarat menyeimbangkan LOGIKA dan HATI NURANI” iwayanbayudiatmika
Sobb, sudah tentunya kalian tahu benar bahwa otak kita itu terbagi menjadi dua bagian besar yakni bagian kanan atau disebut dengan Otak Kanan dan bagian kiri yang disebut dengan Otak Kiri. Masing-masing dari bagian otak tersebut memiliki fungsinya tersendiri dalam tubuh kita. Otak bagian kanan cenderung mengarah pada hal yang bersifat seni, gambar, imajinasi, emosi dan warna. Otak bagian kiri cenderung mengarah pada hal yang bersifat angka, hafalan, urutan, hitungan, sistematika, logika dan bahasa. Keseimbangan dari otak kanan dan kiri akan menciptakan suatu manusia yang superior dimana manusia tersebut akan memiliki kecerdasan intelektual, imajinasi yang tinggi, inovatif, bijaksana dan jiwa sosial yang tinggi. Tentu saja kita semua ingin menyeimbangkan kedua belahan otak kita, namun sayangnya, otak kita telah dibuat tidak seimbang semenjak kita kecil hingga sekarang. Lingkungan sosial dan pendidikan kita saat ini, masih cenderung mengutamakan penggunaan belahan otak kiri dibandingkan otak kanan. Contohnya :
- Saat anda ingin menulis, berjabat tangan, menyapa orang lain, memukul dan melakukan kegiatan dengan tangan, kebanyakan dari kita akan mengggunakan Tangan Kanan (kecuali orang kidal).
- Lingkungan sosial beranggapan bahwa penggunaan tangan kiri untuk kegiatan seperti menunjuk, memberikan barang ke orang lain, berjabat tangan, cenderung tidak sopan sehingga penggunaan tangan kanan akan jauh lebihi sopan.
- Coba ingat jaman anda SD, apakah anda pernah diajak untuk membuat Mapping, menyanyikan lagu, praktek dan melihat langsung, belajar di luar kelas, diberikan kesempatan untuk berdiskusi, untuk dapat memahami suatu pelajaran? Umumnya tidak, sejak SD, untuk mempelajari suatu mata pelajaran, kita sudah didoktrin untuk menghafal dan membaca dari buku, tidak ada sumber pengetahuan lain selain buku.
- Apakah saat anda menginjak bangku sekolah hingga kuliah, pengajar anda pernah memberikan anda nilai bagus karena anda memiliki kemampuan untuk menjawab dengan gaya baru dan tidak seperti dengan di buku literatur? Haha, pasti kebanyakan dari anda akan jauh memilih untuk menghafal detail dari buku anda, karena anda tahu, bahwa guru anda akan memberi anda nilai C saat anda menjawab tidak sesuai dengan isi di Buku.
- Masih banyak contoh, coba ingat-ingat pengalaman anda, sudahkah anda dibentuk untuk mempergunakan otak anda secara seimbang?
Itu sedikit saya bagikan contoh-contoh nyata bahwa otak kiri kita jauh lebih diutamakan dibandingkan otak kanan kita. Alhasil, kita tidak akan dapat menjadi diri kita sesuai dengan kapasitas yang diberikan oleh Tuhan semenjak kita lahir.
Nah, maka dari itulah sobbb, aku akan berbagi sedikit pengetahuan yang ku punya tentang menyeimbangkan otak kita ini. Pengetahuan ini aku dapat saat melakukan Studi Literatur yang aku tulis dalam sebuah Karya Tulis Mahasiswa yang bertemakan Pendidikan di kampus bersama kedua rekanku ; Ghea Permana dan Dimas Prayodhia, yakni mengenai Potensi Alat Musik Rindik Bali untuk membantu menyeimbangkan kinerja otak kiri dan kanan kita.
APA ITU RINDIK???
Rindik adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Bali. Rindik terbuat dari bahan dasar bambu yang dibentuk dengan panjang dan ukuran yang berbeda-beda sehingga dapat menghasilkan suatu nada yang harmonis. Rindik tersusun dari 11-14 batang bambu yang dipotong dan kemudian disusun dari ukuran besar di sebelah kiri ke ukuran yang lebih kecil di sebelah kanan. Bambu-bambu tersebut disusun berjejer, diikatkan, dan dibingkai dengan kayu yang telah diberi dengan hiasan ukiran dan dicat.
Rindik dimainkan dengan dua alat pemukul panjang yang terbuat dari batang bambu yang sudah dihaluskan dan diberi bulatan karet pada ujungnya. Karet inilah yang memukul bambu-bambu pada rindik sehingga dapat menghasilkan suara yang harmonis. Rindik disusun dalam dua jenis tipe nada yakni lanang (rhtym dari suatu lagu, menghasilkan suara bas, bambu berukuran lebih panjang dan besar, terletak berurutan dari nada rendah ke tinggi yakni dari kiri ke kanan) dan wadon (melodic dari suatu lagu, menghasilkan suara yang tinggi, bambu berukuran lebih pendek dan kecil, terletak berurutan dari nada rendah ke tinggi setelah lanang). Nada yang dihasilkan rindik disusun berdasarkan sistem nada selendro yaitu sistem nada yang dikenal di daerah Bali dengan sebutan “saih lima” dimana hanya terdiri dari 5 jenis nada yakni nding, ndong, ndeng, ndung, ndang, dan satu nada nding tinggi.
Rindik biasa dimainkan oleh dua orang pemain, dimana salah seorang berperan sebagai “penyangsih” yakni memainkan nada dan tempo yang berbeda dengan pemain lainya sehingga menghasilkan suara yang bersahut-sahutan. Permainan alat musik rindik memerlukan kordinasi tangan kanan dan kiri yang baik karena tangan kanan dan kiri memegang tugas yang berbeda dalam setiap lagu. Tangan kiri memainkan nada dasar dari suatu lagu yakni bagian “lanang” dari rindik, dan tangan kiri memainkan melodi dari lagu yakni bagian “wadon” dari rindik sehingga kordinasi tangan kanan dan kiri memegang peranan penting dalam keindahan sebuah lagu. Suara yang dihasilkan rindik bersifat alami dan relaksasi. Oleh karena itu, rindik sering dimainkan sebagai penyambut tamu-tamu di tempat-tempat seperti bandara, hotel serta upacara-upacara kemasyarakatan di Bali.
CARA KERJA OTAK MANUSIA
Pada dasarnya otak manusia terbagi menjadi 2, yaitu otak belahan kanan dan otak belahan kiri. Namun, kita lebih seriing katakan otak kanan dan otak kiri. Fungsi dasar dari kedua belahan otak ini adalah sama yaitu membantu manusia dalam menjalankan kegiatan. Pada umumnya fungsi otak kanan berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ) dan fungsi otak kiri berkaitan dengan kecerdasan intelegensi (IQ). Otak kanan dan kiri manusia memiliki kemampuan yang berbeda , yaitu otak kanan dan otak kiri manusia memilki spesifikasi yang berbeda namun, fungsi kedua belahan otak ini saling melengkapi.
Kemampuan otak kanan yang utama adalah berkaitan dengan gambaran dan imajinasi. Otak kanan berfungsi dalam hal analisis, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Dalam hal ini, otak kanan akan membantu manusia dalam mengendalikan emosinya dan membantu manusia untuk berkreativitas untuk menemukan inovasi-inovasi baru. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi. Dalam membantu pergerakan tubuh, otak kanan mengkordinasikan gerak tubuh kita bagian kiri.
Kemampuan otak kiri yang utama adalah berkaitan dengan matematika, logika, dan bahasa. Otak kiri berfungsi dalam hapalan, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Otak kiri membuat manusia selalu berpikir secara logis dan sistematis.Otak kiri akan membantu manusia dalam menganalisis setiap masalah yang dihadapi.Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika. Dalam membantu pergerakan tubuh, otak kiri mengkordinasikan gerak tubuh kita bagian kanan.
POTENSI RINDIK UNTUK MEMBANTU PENYEIMBANGAN KINERJA OTAK KIRI DAN KANAN
Rindik merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Bali yang dimainkan dengan menggunakan kedua tangan. Tangan kanan dan kiri memegang tugas yang berbeda satu dengan lainnya. Tangan kiri memainkan nada ritmis dari suatu lagu sedangkan tangan kanan memainkan melodi dari suatu lagu. Dengan perpaduan permainan yang baik dari tangan kanan dan kiri, akan dapat menghasilkan suatu perpaduan nada yang harmonis dan enak untuk didengar. Selain itu, dalam sebuah lagu, permainan tangan kanan dan kiri memiliki tempo yang berbeda. Jadi, tempo yang dimainkan oleh tangan kanan dapat lebih cepat dibandingkan tempo yang dimainkan tangan kiri ataupun sebaliknya sehingga bila kita tidak dapat mengatur gerak tangan kita dengan baik saat memainkan rindik, maka kita tidak akan dapat menghasilkan sebuah lagu yang indah dan enak untuk didengar. Oleh karena itu, dalam sebuah permainan rindik dibutuhhkan suatu koordinasi tangan kanan dan kiri yang baik sehingga dapat menghasilkan perpaduan nada yang baik.
Koordinasi tangan seluruhnya dikendalikan oleh otak. Otak belahan kanan kita akan mengatur seluruh gerakan tangan kiri saat memainkan rindik sedangkan otak belahan kiri kita akan mengatur seluruh gerakan tangan kanan saaat memainkan rindik. Pada seseorang yang telah mahir memainkan rindik, ia dapat mengkoordinasikan gerakan tangan kanan dan kirinya dengan begitu baik. Namun pada seseorang yang baru belajar memainkan rindik, ia akan mendapatkan kesulitan dalam mengkoordinasikan kedua tangannya khususnya tangan kiri. Pada awal mempelajari rindik, seseorang akan cenderung lebih aktif menggerakkan tangan kanannya dibandingkan tangan kirinya. Hal ini akibat masih adanya dominansi pada kerja otak kiri yang mengatur gerakan tangan kanan. Tangan kiri akan mengalami kesulitan untuk bergerak aktif karena otak kanan masih belum terbiasa untuk melakukan kegiatan yang mengharuskan tangan kiri bergerak aktif yakni dalam permainan rindik. Dengan latihan yang rutin, seseorang akan dapat mengkoordinasikan kedua tangannya sedikit demi sedikit hingga koordinasi yang baik antara kedua tangan dapat dicapai. Hal ini juga akan melatih kedua belahan otak kita untuk bekerja secara bersama-sama. Otak kanan kita akan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang mengharuskan dirinya untuk berkerja seaktif otak kiri. Di sini, peran rindik sebagai media yang dapat meningkatkan keseimbangan pada kedua belahan otak kita.
Dengan permainan rindik yang rutin, kedua belahan otak akan dibiasakan secara terus-menerus untuk berkerja secara sinergis sehingga dapat membantu menyeeimbangan kinerja kedua belahan otak kita. Permainan yang rutin akan mulai membiasakan otak kanan dan kiri untuk bekerja sama serta merangsang otak kanan yang selama ini vakum bekerja dengan alunan musik dan kreativitas yang terkandung dalam alunan nada musik rindik.
Tadi saya melihat teman memainkan musik rindik dan saya lansung tertarik untuk membeli sepasang Rindik untuk saya berikan pada anak saya yang baru berumur empat setengah tahun, apa yang saya bayangkan sebelumnya ternyata hampir sama pandangan saya dengan tulisan diatas bahwa memainkan musik Rindik bisa melatih keseimbangan otak kanan dan otak kiri. Semoga anak saya I Wayan Mahesa Senna mau mempelajarinya.
ReplyDelete