Semoga pikiran yang baik selalu datang dari segala penjuru
Semoga bisa mengiinspirasi rekan-rekan pembaca
Suatu hari, dua orang sahabat berbincang-bincang di sebuah teras rumah mereka. Nama mereka adalah Budi dan Indra. Budi merupakan seorang mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi di Indonesia, dia seorang anak yg giat dan memang aktif dalam segala hal yang berbau organisasi dan sosial di masyarakat. Indra merupakan seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi sama dengan Budi, dia seorang anak yang giat sama seperti Budi, tidak aktif dalam organisasi dan study-oriented merupakan mottonya.
Indra selalu tidak setuju dengan kegiatan Budi yang selalu bolak-balik kampus untuk rapat, latihan basket, latihan silat dan ikut-ikutan orang-orang di kampusnya untuk terjun ke desa mengajar anak-anak di sana. Indra berpikir bahwa hal-hal itu akan membuat budi tidak fokus dalam kuliahnya dan membuatnya menderita di masa depannya akibat hasil kuliahnya tidak bagus.
"Bud, ngapain sih kamu sibuk banget di kampus, lebih baik kamu belajar yang rajin, nanti IPmu bagus, lulusmu cepet!!!" Kata Indra
"Haha, emangnya dengan begitu akan bahagiaaa, ndraa??" Jawab Budi
Indra : Lha iyaa brooo, IPmu tinggi, Lulus cepet, apalagi selain bahagiaaa!
Budi : Lho, abis itu kan kamu bakal repot nyari-nyari kerjaan to? Hahaha
Indra : Iya sihh, tp kalo km pinter, km pasti bakal dicari oleh pekerjaan!!!! *Ngototttz
Budi : Haha, iya siii. Tp abis itu, km pasti bakal sibuk terus, lembur dan segala halnya
Indra : Ihss, gpp kan, sibuk dulu, siksa diri, tapi nanti uangmu buanyaak kaaaan!!!! Hahaha
Budi : terusss? kalo uangmu banyak, km mau apaaain???
Indra : ha? *Bingung, ya kamu bisa beli mobil, rumah, trus nikah kannn, beressss!!!
Budi : Hahha, kalo kmu udah nikah, kamu juga bakal sibuk ngurus keluargamu kan, emang ada waktu buat nikmatin harta bendamu lg???
Indra : haaaa? Tapi kalo uang ku udahh banyak, aku bisa beli perusahaan kan. Aku tinggal duduk santai di rumahhhhhh.
Budi : haha, iya emang, tp apa km akan mendiamkan investasimu begitu saja, tidak km urus? Ingat, sampe uangmu banyak, umurmu sudah berapa?
Indra : ..... *terdiam
Budi : satu lagi, karena km terlalu stres mikirin kebahagiaanmu dari kuliah, kerja mati-matian, akhirnya stressmu menumpuk, menyebabkan badanmu rapuh, mungkin waktu km sudah bisa beli perusahaan itu, km kena sakit jantung akut. Hahaha. Akhirnya, uang yg kamu punya berujung di kantong rumah sakit.
Indra : *shock
Budi : ndraa, denger yaaa. Memikirkan kebahagiaan itu memang perlu, siapa sih manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagiaa? Aku juga ingin, makanya aku ikut organisasi, aku ikut silat, basket dan ikut mengajar anak-anak desa, itu memang membuatku bahagia, makanya aku lakukan. Kuliah itu memang tanggung jawabku, makanya aku serius dalam belajar.
Dengan kita menyia-nyiakan masa muda kita hanya untuk fokus belajar di bangku kuliah karena ingin mendapatkan kebahagiaan di kemudian hari sebenarnya membuat kita tidak bahagia. Kita tertekan, kita tidak bebas dalam mencoba segala hal di dunia, dan kita akan stress hingga akhirnya tidak bahagia. Belajar itu bisa memiliki banyak bentuk bro, tidak hanya di secarik kertas di bangku kuliah!
Apakah dengan aku tidak mencurahkan 100% perhatianku di kuliah, aku tidak bisa lulus dengan IP tinggi? Aku jamin aku bisa, karena aku bertanggung jawab untuk berusaha sebaiknya di kuliah. Lalu, apakah aku tidak akan dapat pekerjaan? Aku jamin bisa, aku akan berusaha sebaiknya untuk itu, itu tanggung jawabku juga. Saat aku bekerja pun, aku akan membatasi diriku untuk bekerja, aku akan tetap menikmati bagaimana kebahagiaan yang telah tersedia di dunia ini. Uang banyak tidak akan membahagiakan kita ndraaa, tapi hanya akan memuaskan nafsu kita untuk memiliki segalanya. Aku tetap ingin menikmati segala aktivitas yang mungkin aku bisa lakukan, karena itu membuatku bahagia, aku tidak mau menunda-nundanya untuk masa depan yang sebenarnya tidak pernah bisa aku pastikan keterjadiannya :D
THE END
Begitulah dua orang sahabat itu becakap-cakap. Apa yg bisa kita petik di sini?
Banyak orang yang berpikir bahwa dengan menyiksa dirinya dalam suatu pekerjaan dan menunda-nunda kebahagiaannya sekarang untuk kebahagiaanya di masa depan. Alhasil, mereka sebenarnya sudah pasti tidak akan bahagia sekarang dan belum tentu bahagia di masa depan, karena hidup itu misteri. Kita tidak bisa menebak masa depan kita apalagi merencanakan bahwa masa depan kita akan mendapatkan kebahagiaan. Banyak orang sukses di kuliahnya menjadi tidak bahagia di masa depannya. Banyak sekali orang yang tidak serius kuliah mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa di masa depannya. Intinya, hidup tidak bisa kita atur seperti keinginan kita.
Apa yang telah kita miliki sekarang merupakan kebahagiaan mutlak yang kita dapatkan, maka nikmatilah itu. Bersyukur atas apa yang telah kita miliki sekarang merupakan hal yang sudah pasti membuat kita bahagia. Jika anda suka basket, maka bermainlah basket dengan lepas dan anda pasti akan bahagia. Jika anda suka membantu orang, maka libatkan diri anda dalam kegiatan sosial, karena sudah pasti anda akan bahagia. Jangan korbankan apa yang telah kita miliki sekarang, alih-alih karena ingin membuat kebahagiaan yang banyak di masa depan, karena ingatlah, masa depan adalah misteri!!!
Indra tidak akan pernah puas untuk jawaban Budi, karena dia berpikir dengan sekarang dia menyiksa dirinya untuk terus belajar di bangku kuliah dengan sangat tekun, dia nanti akan mudah dalam masa depannya dan mendapatkan segalanya. IPnya yang setinggi langit akan membuatnya jadi target incaran perusahaan besar. Indra tidak akan pernah puas, dia akan selalu ingin menjadi yang terdepan, dan ingin selalu diakui. Alhasil, dia akhirnya menenggelamkan dirinya dengan segala pembelajaran kampusnya, dengan buku-buku, jurnal dan lain halnya.
Budi sangat puas dengan apa yang telah ia capai sekarang, alhasil dia bahagia. Dia tetap main basket, latihan silat, mengajar anak-anak di desa, rapat di unitasnya, dan tetap belajar dengan tanggung jawab dalam bangku kuliahnya. Dia pun bahagia.
Indra dan Budi sebenarnya merupakan kiasan untuk dua hal yang ada dalam diri kita. Indra merupakan segala panca indra yang kita miliki, yang selalu mendorong kita untuk melakukan segala hal yang membuat indra-indra kita merasa puas, tetapi intinya indra kita tidak akan pernah puas.
Budi merupakan hati nurani kita, dia selalu lemah lembut meminta kita untuk bersikap dan meminta kita bertindak berlawanan dengan pemuasan kebutuhan Indra-indra kita. Namun, Budi akan selalu mendorong kita untuk bertindak luar biasa dan selalu membuat kita merasa bahagia.
Saat ini, apapun itu yang telah kita miliki, merupakan hal terpenting yang pernah kita miliki. Mensyukurinya merupakan hal yang membuat kita bahagia. Namun, sering kali si Indra akan datang dan mengatakan bahwa itu belum cukup, tergantung kalian mau mendengarkan si Indra atau si Budi.
Semoga bermanfaat,
tanpa maksud apapun, semoga bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua. Cerita ini terinspirasi dari kehidupan nyata penulis dan dari sebuah buku bacaan penulis yang ditulis oleh seorang guru yang luar biasa, Ajahn Brahm, terima kasih
Om Santih Santih Santih Om
0 comments :
Post a Comment