Semoga pikiran yang baik selalu datang dari segala penjuru . . .
"Ku gosok-gosok kakiku dengan sabun. Ku gosok perlahan-lahan. Terima kasih kakiku, kakiku sayang, kamu buat aku bisa menendang bola"Ruh kita turun ke dunia dengan kendaraan berupa jazad ini. Keimanan yang mempercayai bahwa Ruh kita adalah percikan terkecil dari Zat Hyang Maha Kuasa akan menyadari betul bahwa dengan menghargai jazad tempat percikan Hyang Maha Kuasa bersemayam maka itu merupakan suatu bentuk pelayana yang tulus kepada Kekuasaan Beliau. Artikel ini saya tulis dengan tujuan untuk menemukan suatu penghargaan kepada jazad kita. Hal ini saya latar belakangi karena kesadaran tentang betapa pentingnya jazad ini bagi ruh kita untuk bisa hidup, berkarma, dan memberikan pelayanan kepada Beliau di dunia ini.
Sumber gambar: http://rachmataliakbar.files.wordpress.com/2010/12/reinkarnasi.jpg |
Jazad ini merupakan perpaduan antara segala unsur alam yang membuat jazad kita benar-benar berkaitan dengan alam. Segala fenomena alam secara tidak langsung berdampak kepada jazad kita. Bayangkan apabila jazad kita ini mengalami kerusakan, sudah tentu kita akan mengalami kesulitan hidup di dunia, dan hingga akhirnya sebuah jazad juga memiliki batas kemampuannya, di titik tersebut ruh kita sudah tidak mampu mengendarai jazad kita sehingga akhirnya kematian pun tercipta. Oleh karena itu, selama kita hidup di dunia ini, kita harus mampu menghargai jazad kita ini.
sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com |
Ada banyak hal yang mampu kita lakukan untuk memberikan perhatian kepada seluruh anggota badan kita. Kita tidak membutuhkan suatu upaya yang mahal dan rumit untuk mengawali perhatian kita. Sebuah tindakan dan rutinitas mudah akan sangat mampu memberikan perhatian yang baik kepada seluruh anggota badan kita, salah satu tindakan tersebut adalah dengan tindakan yang saya sebut "mandi sayang". Mandi Sayang adalah suatu kegiatan mandi yang kita lakukan dengan mencurahkan rasa sayang kita kepada anggota badan kita walaupun kita tidak pernah merasakan manfaat anggota badan tersebut secara sadar. Caranya sangat mudah namun, sulit untuk kita lakukan secara rutin.
Saat mandi, saat kita membersihkan rambut kita, katakanlah kata-kata berikut dalam hati sambil membersihkan rambut kita :
Terima Kasih Rambut, engkau telah melindungi kepalaku dari panasnya matahari dan dinginnya hujan. Terimakasih karena engkau telah menghiasi kepalaku sehingga aku bisa tampil cantik (ganteng). -dan ucapan terima kasih lainnya yang bisa kita kembangkan sendiri-Kemudian, saat kita membersihkan tangan kita, katakanlah kata-kata berikut dalam hati sambil membersihkan tangan kita :
Terima Kasih Tangan, engkau telah membuatku mampu untuk makan, mengerjakan tugas, mengendarai motor, beraktivitas, dll. -dan ucapan terima kasih lainnya yang bisa kita kembangkan sendiri-
Saat kita membersihkan kaki kita, katakanlah kata-kata berikut dalam hati sambil membersihkan kaki kita :
Terima Kasih Kaki, engkau telah membuatku mampu berjalan, mengendarai motor, bermain futsal,berdiri, dll.-dan ucapan terima kasih lainnya yang bisa kita kembangkan sendiri-
Saat kita membersihkan jari-jari tangan kita, katakanlah kata-kata berikut dalam hati sambil membersihkan jari tangan kita :
Terima Kasih Jari-jariku, engkau telah membuatku mampu merasakan benda-benda di sekitarku, mengupil, bermain game, menggaruk kepala, memegang sendok untuk makan, dll-dan ucapan terima kasih lainnya yang bisa kita kembangkan sendiri-
dan berbagai anggota badan lainnya yang kita bersihkan, kita harus membersihkan badan dengan detail. Kita harus mengeluarkan rasa empati kita kepada anggota badan kita, dengan begitu, kita akan mampu mengetahui secara detail cara membersihkan badan dengan sayang. Ucapkan dan Kembangkan Ucapan Terimakasih di atas dengan kasih sayang kita sendiri. Hal ini akan membuat badan kita mampu menangkap sinyal kasih sayang kita. Kita akan jauh merasa lebih bersyukur pada anggota badan kita dan sangat berhati-hati menjaga fungsi dan kebersihannya. Ujung dari ungkapan sayang ini ialah sikap Syukur dan Bakthi kita kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Kita merawat badan yakni kendaraan dari percikan Tuhan di dunia fana ini dan menunjukkan suatu bakthi kita kepadaNya. Kita merawat badan kita sebagai bentuk dari syukur kita karena seluruh anggota badan yang diberikan Tuhan kepada kita untuk melewati kehidupan ini di dunia fana.
0 comments :
Post a Comment