Perbedaan Financial Statement dan Financial Reporting

Om Swastyastu
Semoga pikiran yang baik selalu datan dari segala penjuru

Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Akuntansi dapat memberikan suatu gambaran mengenai keadaan ekonomi dari suatu entitas kepada para pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Instansi bisa berbentuk suatu perusahaan pribadi, sekutu, perseroan, koperasi, negara, departemen, dan lainnya. 
Dalam dunia akuntansi, kita akan mengenail dua istilah yang sering rancu dalam pemahamannya, yakni istilah Financial Reporting dan Financial Statement.

Bila kita artikan secara harfiah, Financial Reporting berarti Pelaporan Keuangan sedangkan Financial Statement berarti Laporan Keuangan. Lalu apa yang membuat istilah ini menjadi rancu dalam penggunaanya?
  • Masyarakat sering keliru saat membedakan saat proses pembuatan hingga Laporan Keuangan selesai menjadi suatu keutuhan Laporan Keuangan dan menganggap bahwa itu adalah Proses Pelaporan Keuangan.
  • Financial Reporting dan Financial Statement sering dikelirukan karena dikedua istilah tersebut akan kita temukan adanya kesamaan unsur Laporan Keuangan yang ada di kedua istilah tersebut saat digunakan.
  • Financial Reporting sering dianggap sebagai suatu kegiatan dalam menyampaikan Laporan Keuangan sehingga dalam proses ini hanya ada kegiatan yang bersifat usaha dalam menyampaikan Laporan Keuangan yang sudah dibuat, padahal dalam kenyataanya, proses Financial Reporting sebenarnya akan memunculkan beberapa Laporan baru dan bukan hanya sebuah proses kegiatan penyampaian Laporan Keuangan.
 Tidak bisa kita pungkiri, penggunaan kedua istilah ini sangat membingungkan, terutama di kalangan akademisi yang memiliki tanggung jawab besar untuk melakukan proses pengembangan ilmu akuntansi. Mungkin saja bagi kalangan praktisi, kerancuan akan kedua istilah tersebut bisa saja diabaikan tetapi akan menjadi suatu kebingungan besar nanti, saat menemukan kasus yang membutuhkan suatu analisis komprehensif dengan melibatkan kedua istilah tersebut. Hingga sekarang, penulis sendiri sering merasa bingung atas kedua istilah tersebut. Banyak rekan penulis sewaktu kuliah dan menghadapi ujian pendadaran yang mengalami kesulitan saat diberikan pertanyaan mengenai perbedaan istilah ini. Untuk itu, mari kita bahas bersama :

Financial Statement merupakan Laporan Keuangan yang dihasilkan dari sederetan proses akuntansi yang sistematis. Laporan Keuangan yang dimaksud di sini merupakan laporan keuangan standar yang umumnya akan diatur oleh badan standar di masing-masing negara sesuai dengan regulasi keuangan yang ada, regulasi pasar modal, hukum yang berlaku, dan lainnya. Umumnya, Financial Statement terdiri dari : 
  1. Laporan Posisi Keuangan
  2. Laporan Laba Rugi dan Laba Rugi Komprehensif Lainnya
  3. Laporan Arus Kas
  4. Laporan Perubahan Ekuitas
  5. Catatan atas Laporan Keuangan
Financial Statement lebih bersifat data yang kuantitatif dengan dibubuhkan Catatan-catatan yang bersifat Kualitatif untuk mendukung data kuantitatif.

Financial Statement berupa Laporan Keuangan Standar yang diatur oleh regulasi di negara tersebut. Proses Penyampaian Laporan Keuangan Standar ini kemudian disebut dengan Financial Reporting. Proses Penyampaian ini tidak hanya berupa proses kegiatan yang sering ditafsirkan orang sebagai proses mempresentasikan isi Laporan Keuangan melainkan proses untuk mengkomunikasikan isi Laporan Keuangan sehingga fungsinya menjadi jauh lebih besar dan cepat dinikmati oleh para pengguna. Proses ini bisa berupa proses presentasi Laporan keuangan ke publik, penyampaian Forecasting Statement mengenai Rencana Manajemen ke depan, Laporan Dampak Lingkungan Sosial dan Alam, Informasi-informasi Lainnya yang berkaitan dengan Entitas, Informasi yang secara sukarela disebarkan oleh manajemen, Penyebaran Prospektus, dan lainnya. Proses ini tidak terstandar, melainkan kesadaran dari manajemen entitas. Penggunaan Proses yang baik akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi entitas. Proses yang kurang tepat justru menjadi bomerang bagi kelangsungan hidupa entitas tersebut.
Data yang dihasilkan Proses Financial Reporting ini cenderung kualitatif dengan dibubuhi angka kuantitatif untuk menunjuang data kualitatifnya.

Dapat dipandang bahwa sebenarnya Financial Reporting ini akan mencakup Financial Statement di dalamnya. Financial Reporting akan mengupayakan proses pengkomunikasian dengan menghasilkan Laporan daan Kegiatan Pengkomunikasian sehinga data-data yang ada di dalam Laporan Keuangan akan menjadi jauh lebih berguna dan cepat menghasilkan kegunaan bagi para penggunanya.


Sekian perbedaan yang dapat saya jabarkan, semoga bermanfaat.

Om Santih Santih Santih Om

0 comments :

Post a Comment

 

PENULIS DALAM KATA


"Saya Orang yang Hebat dengan Mimpi yang Hebat karena Tuhan yang Hebat melahirkan saya untuk mengubah Dunia ini menjadi lebih Hebat"

I Wayan Bayu Diatmika dalam Dream Clothing Company, 2011

Temukan saya di Instagram

Jepret-Jepret Lensa Nakal

Bangga Menjadi Bagian Indonesia

Bangga Menjadi Bagian Indonesia
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Alam yang Indah dengan Hasil Alam yang mellimpah. Iklim yang sangat baik untuk hidup. Manusia yang berlimpah dengan bakat dan kemampuan yang luar biasa. Budaya yang sangat maju, dan jauh lebih maju dibandingkan dengan negara yang mengaku sebagai negara yang maju dan adi daya saat ini. Kemampuan Spiritual di Indonesia juga sangat tinggi. Tuhan benar-benar dipahami dan diketahui oleh Leluhur Indonesia. Itulah Manusia, Alam, Budaya dan Tuhan yang selalu membuat kebanggan menjadi bagian dari Indonesia.

Tuhan, Manusia, Alam

Tiga hal yang harus diseimbangkan dalam mencapai kebahagiaan ialah Tuhan, Manusia dan Alam. Konsepsi Tertingginya ialah berbakti kepada Tuhan. Bakti tersebut turun ke dalam dua konsep berikutnya ialah menjaga hubungan baik dengan Manusia dan Alam. Muara dari pemahaman ini ialah tentang seberapa baik manusia memahami dirinya sendiri.

Kebenaran?

Kebenaran adalah Kepedulian. Saat engkau berbuat sesuatu kepada orang lain dengan berlandaskan pada Kepedulian maka di sana terdapat Kebenaran. Saat engkau berbuat Baik sekalipun kepada orang lain namun dengan berlandaskan menginginkan suatu balasan pahala dari Tuhan maka perbuatan tersebut telah menjauhi substansi kebenaran. Dimana kepedulian ditegakkan menjadi landasan perbuatan maka di sana kebenaran telah tumbuh sebagai Pohonnya. OM, Santi

TWEET @IWAYANBAYU

YUK KUNJUNGI ASESORISMU DI SINI

 Luh Pernak-Pernik
Salah satu brand lokal yang mencoba untuk memberikan jiwa indie dalam produknya, Luh Pernak-pernik hadir untuk memberikan anda aksesoris untuk mempercantik penampilan harian anda. Luh PernakPernik menawarkan produ-produk ekonomi berupa kalung dan perhiasan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri anda. Luh PernakPernik fokus memberikan produk yang memuaskan sehingga dalam setiap produknya, Luh PernakPernik selalu mengemas produk dalam bentuk box perhiasan eksklusif yang mampu membuat anda semakin menyayangi perhiasan anda. Saat ini, Luh PernakPernik telah mengembangkan usahanya dengan bekerja sama dengan beberapa pengerajin perhiasan khas bali sehingga produk yang ditawarkan oleh Luh PernakPernik juga menyediakan produk-produk yang bernuansa adat bali dan nusantara indonesia.  

SVAHARYA si Karya Anak Bangsa

SVAHARYA si Karya Anak Bangsa
Kekuatan Seni dan Produk Seni Indonesia sangat kuat, pantas untuk disandingkan dengan produk mancanegara. Keinginan Anak Bangsa yang satu ini sangat kuat untuk mengangkat kain batik, endek, dan kerajinan kain asli Indonesia lainnya untuk menjadi produk-produk yang berkualitas dan menjual. Dengan konsep produksi yakni satu produk hanya dimiliki oleh satu orang saja, pembeli mana yang tidak ingin memiliki produk yang eksklusif, berkualitas, dan hanya ada satu di dunia. Mari temukan produk tersebut di sini, di Svaharya, www.svaharya.com