Hidup seakan di ujung tanduk, begitulah rasa kita saat kita gagal mencapai yang kita inginkan atau mimpikan. Sejatinya tanduk tidak akan pernah ada saat kita mampu menguatkan tekad kita. Tekad yang kuat mampu memanjangkan ujung tanduk yang awalnya di depan mata kita menjadi sedikit lebih jauh, ya setidaknya itu mampu memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk bangkit. Kekuatan tanpa Kesempatan bagai pria dewasa yang siap untuk kawin namun tidak memiliki wanita pendamping yang dewasa.
Kita mungkin pernah menengok di ujung tanduk tersebut, dan mendadak kita merasa mual, oh no, kita lupa kalau kita takut ketinggian. Ya sudah, jangan menengok ke bawah, kenapa mesti melihat ke bawah jikalau memang takut dan membuat anda mual, ditambah mual anda membuat anda tidak bisa berdiri. Jatuh!. Resiko dan Ancaman Kegagalan adalah apa yang kita lihat di bawah tanduk tersebut.
Maju jangan terlalu cepat, tetapi perlahan cenderung jauh lebih baik. Tanduk itu tidak terlalu kuat, apalagi jikalau tanduknya rapuh. Anda tidak pernah tau, apakah anda sedang berdiri di atas tanduk yang kuat atau rapuh saat ini, jadi sebaiknya berhati-hati ya. Menggelindinglah perlahan dan pasti. Jangan terlalu banyak diam, nanti disapu angin kencang.
0 comments :
Post a Comment