Memulai Penelitian Skripsi

Ini adalah fase dimana kita akan ditarik dari zona nyaman kuliah. Zona dimana segala hal yang telah kita pertaruhkan selama bertahun-tahun kuliah, akan ditentukan oleh zona ini. Zona dimana tidak ada lagi jadwal-jadwal resmi tentang kuliah kita, tetapi tentang deadline yang kita buat sendiri. Zona dimana kita akan memasuki masa rimba, masa dimana kita bukan lagi dilihat sebagai sekelompok mahasiswa, melainkan sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir. Zona dimana kita harus lebih banyak membaca hal-hal yang mungkin tidak kita sukai, tetapi harus kita baca jika ingin menyelesaikan kuliah kita. Zona dimana jika kita tidak mengerjakannya, maka berarti waktu dan uang yang lebih banyak lagi untuk kuliah! Selamat datang di ambang batas tekanan dan harapan bagi segala mahasiswa . . .


 . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Om Swastyastu, 
Semoga pikiran yang baik selalu datang dari segala penjuru . . .

Skripsi sudah menjadi momok banyak mahasiswa tingkat akhir. Tulisan ini saya buat sebenarnya tidak hanya terbatas untuk dibaca mahasiswa akuntansi saja. Tulisan ini mungkin bisa memberikan pandangan general akan keadaan nyata yang kita hadapi kelak saat skripsi. Ada banyak alasan mengapa skripsi menjadi begitu kisah epik, diantaranya karena :

Satu, Skripsi tidak lagi membicarakan yang namanya materi kuliah, melainkan membicarakan upaya aplikatif materi yang sudah kita pelajari untuk diterapkan di dalam suatu permasalahan. Masalah inilah yang nanti menjadi masalah penelitian kita. Tidak jarang bahwa masalah penelitian yang kita ambil, ternyata mengharuskan kita untuk memahami ilmu-ilmu lain yang dulu tidak kita pelajari saat kuliah. Contohnya saat saya menyusun skripsi dulu, saya menghadapi masalah penelitian yang mengharuskan saya untuk memadukan ilmu akuntansi dengan ilmu psikologi. Alhasil, saya harus membaca beberapa literatur psikologi baik dari jurnal maupun textbook. Hal ini sering membuat mahasiswa merasakan rasa bingung karena mereka menghadapi hal yang benar-benar berbeda dengan perkuliahan.

Dua, Skripsi adalah persaingan anda dengan waktu. Memasuki masa-masa Skripsi berarti, anda setidaknya sudah 3-3,5 tahun menunaikan kuliah anda. Skripsi diambil di akhir masa perkuliahan dengan waktu pengerjaan idealnya ialah 1 semester hingga 3 semester (masa ideal ini saya adaptasi dari lingkungan jurusan akuntansi, untuk beberapa jurusan tampaknya tidak begitu sama). Waktu pengerjaan skripsi tidak lama sehingga mahasiswa harus benar-benar memanfaatkan waktunya dengan baik. Jika sudah terlalu lama mengerjakan sebuah skripsi, saat lulus kita sudah tidak dipandang lagi sebagai mahasiswa yang fresh graduate dan hal ini tidak terlalu menguntungkan posisi kita saat membutuhkan lowongan pekerjaan. Banyak mahasiswa yang tertekan karena ini. Saat masih kuliah aktif, mahasiswa sudah terlalu nyaman dengan jadwal-jadwal perkuliahan yang pasti. Saat skripsi, tidak akan ada jadwal yang mengingatkan kita selain kita sendiri. Jika kita sudah terlalu nyaman untuk diingatkan oleh jadwal dan orang lain, maka saat skripsi kita tidak akan dapat bekerja dengan baik.

Tiga, Skripsi berarti harus lebih sering bertemu dosen. Kita mengerjakan skripsi tidak sendiri tetapi bersama dosen pembimbing. Hal ini sering dilupakan oleh mahasiswa. Alasannya ialah dosen pembimbing mereka terlalu killer, tidak membantu, acuh atau apapun. Jika alasan itu kuat tertanam di pikiran mahasiswa, maka ia sudah pasti akan enggan bertemu dosen pembimbingnya. Hal ini yang paling berbahaya. Semua kendala yang tidak ia ketahui jalan keluarnya akan ia cari sendiri solusinya. Itu benar-benar wasting time, padahal dosen pembimbing mungkin punya solusi yang lebih baik atau lebih mudah.



Saran saya saat memulai skripsi ialah : HATI-HATI DENGAN TIGA ALASAN DI ATAS!!! Mulailah untuk berpikir lebih fleksibel dan cerdik, yang berarti, kita harus siap keluar dari pakem-pakem materi yang sudah pernah kita pelajari. Mulailah untuk berhenti merasa tertekan dengan waktu. Jika kita sudah mengerjakan skripsi dengan baik, maka skripsi anda akan otomatis cepat selesai. Yang terakhir, mulailah untuk akrab dengan dosen anda.


 . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Untuk memulai penelitian skripsi, selain tiga hal di atas, kita harus mengawali penelitian kita dengan menemukan ide. Ini adalah hal yang sangat penting. Ide penelitian akan membawa anda ke arah penelitian apa yang akan anda lakukan kelak.

Ide Penelitian bisa berasal dari mana saja. Bisa dari pengalaman terkait ilmu kuliah anda atau dari hasil bacaan anda. Saran saya, untuk menemukan ide penelitian, hindari untuk terlalu bersikap idealis. Saya tidak mengajak anda untuk menjadi manusia mainstream, tetapi perlu anda ingat bahwa anda berada di level S1. Di level S1, penelitian skripsi merupakan tahap dimana anda baru mulai belajar untuk meneliti sesuatu. Saya garis bawahi sekali lagi, baru mulai belajar melakukan penelitian. Jika baru mulai belajar, maka anda akan memulai pelajaran meneliti anda dari hal yang mudah tentunya bukan? Anda boleh saja mengambil ide penelitian yang rumit tetapi ingatlah level anda dan waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikan penelitian tersebut, serta biaya yang akan anda habiskan. Hal inilah yang membuat saya dari awal mengingatkan anda untuk mengenyampingkan sejenak rasa idealisme anda. Saran saya, ambil ide penelitian yang simpel. Beberapa hal berikut adalah saran saya untuk menemukan ide penelitian yang simpel untuk level skripsi :



Pertama, temukanlah ide penelitian dari saran penelitian terdahulu. Begini maksudnya, awali proses pencarian ide dengan membaca jurnal ilmiah atau skripsi yang sudah ada. Jurnal Ilmiah biasanya dengan mudah kita dapatkan dari mendownload melalui jaringan kampus agar gratis (untuk kampus yang memang menyediakan fasilitas download jurnal untuk beberapa penyedia jurnal). Jurnal Ilmiah atau Skripsi yang anda baca harus anda sesuaikan dengan minat anda. Anda tertarik di bidang apa sih? Misal di jurusan akuntansi, apakah anda berminat di bidang akuntansi keuangan, manajemen, audit, sistem atau lainnya? Tentukan itu dulu, cari skripsi atau jurnalnya, lalu baca!

Setiap jurnal atau skripsi umumnya menyediakan ruang dimana mereka membahas tentang pengembangan dari penelitian mereka (biasanya disebut future research). Hal ini biasanya dibahas di bagian belakang jurnal atau skripsi. Jika sudah ketemu, baca lagi 1-2 jurnal atau skripsi lain yang berkaitan dengan saran tersebut, atau mungkin menyarankan hal yang sama, maka anda sudah menemukan sebuah ide penelitian.



Kedua, baca 1-3 jurnal atau skripsi yang meneliti tentang pengaruh sesuatu terhadap sesuatu. Usahakan menemukan jurnal atau skripsi yang meneliti sesuatu yang searah, misal : salah satu jurnal/skripsi meneliti pengaruh A, B, C terhadap Z, kemudian di jurnal/skripsi lainnya meneliti A, C, D, E terhadap Z. Jika sudah ketemu, itu adalah ide penelitian anda! Anda cukup menggabungkan 1-3 penelitian yang searah seperti itu menjadi sebuah ide penelitian gabungan yang meneliti pengaruh A, B, C, D, E terhadap Z. Itu sudah jadi ide penelitian!


Ketiga, cari satu jurnal atau skripsi utama, yakni jurnal/skripsi yang paling anda mengerti isi dan metode menelitinya. Dari sana, anda kembangkan sedikit saja, misal : jurnal/skripsi tersebut meneliti pengaruh A, B, C, D, E terhadap Z maka anda bisa tambahkan satu pengaruh baru yakni F terhadap Z (pengembangan ini bisa diambil dari jurnal/skripsi lain yang pernah meneliti F terhadap Z). Jika sudah dikembangkan, cukup contoh metode penelitian jurnal/skripsi utama anda dan ganti tempat penelitian dan waktu penelitiannya. Ini disebut mereplikasi. Untuk level S1, ini diperbolehkan dan memang dianjurkan seperti itu. Berbeda dengan saran saya yang kedua, di saran ketiga ini, anda penuh mencontoh metode meneliti dari jurnal utama anda. Tidak ada upaya untuk menggabungkan beberapa jurnal/skripsi, melainkan hanya mengembangkan satu jurnal/skripsi saja kemudian diganti tempat dan waktunya.



Keempat, sebelum anda memasuki masa mengambil mata kuliah skripsi, biasanya anda akan memasuki masa magang atau kuliah praktek. Carilah ide penelitian pada masa ini! Di tempat anda magang tentu bisa digali, kira-kira ide penelitian apa yang bisa diambil dari masalah-masalah atau fenomena apa yang ada di lingkungan magang anda. Akan tetapi, saran saya jika anda memilih untuk mengambil ide penelitian dengan cara ini, anda harus sering berdiskusi dengan supervisor magang anda di lapangan dan temukanlah dosen yang kira-kira mau menjadi dosen pembimbing anda untuk ide penelitian seperti itu.


Kelima, ini sebenarnya tidak terlalu saya sarankan, tetapi bisa juga anda lakukan jika anda benar-benar mentok mencoba saran pertama-keempat saya di atas. Anda tidak meneliti sendiri, anda bersama dosen pembimbing tentunya. Carilah ide penelitian dari berdiskusi dengan dosen anda. Biasanya dosen punya ide-ide penelitian yang menarik dan bisa anda ambil untuk penelitian anda. Akan tetapi, berhati-hatilah, ide dari dosen belum berarti mudah dilakukan karena biasanya ide tersebut berasal dari pengalaman dosen jadi kemungkinan besar ide penelitian dosen bisa jadi lebih sulit. Ide penelitian yang diberikan dosen juga bisa berasal dari proyek dosen tersebut. Jadi, selama anda kelak mengerjakan skripsi anda, anda sebenarnya sedang membantu dosen anda mengerjakan proyeknya.


 . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


Ide penelitian intinya akan lebih mudah anda temukan jika anda rajin membaca. Jika sudah memasuki masa-masa magang atau kuliah kerja praktek, siapkanlah diri anda dengan baik. Anda harus mulai membiasakan diri membaca jurnal atau skripsi di perpustakaan. Biasakan juga untuk berdiskusi dengan kakak tingkat anda, karena biasanya mereka punya saran-saran penting lainnya untuk menentukan ide penelitian anda. Mungkin saja kakak tingkat anda pernah membaca jurnal tertentu yang bisa anda ambil dan gunakan untuk menemukan ide penelitian anda. Semoga bermanfaat.

0 comments :

Post a Comment

 

PENULIS DALAM KATA


"Saya Orang yang Hebat dengan Mimpi yang Hebat karena Tuhan yang Hebat melahirkan saya untuk mengubah Dunia ini menjadi lebih Hebat"

I Wayan Bayu Diatmika dalam Dream Clothing Company, 2011

Temukan saya di Instagram

Jepret-Jepret Lensa Nakal

Bangga Menjadi Bagian Indonesia

Bangga Menjadi Bagian Indonesia
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Alam yang Indah dengan Hasil Alam yang mellimpah. Iklim yang sangat baik untuk hidup. Manusia yang berlimpah dengan bakat dan kemampuan yang luar biasa. Budaya yang sangat maju, dan jauh lebih maju dibandingkan dengan negara yang mengaku sebagai negara yang maju dan adi daya saat ini. Kemampuan Spiritual di Indonesia juga sangat tinggi. Tuhan benar-benar dipahami dan diketahui oleh Leluhur Indonesia. Itulah Manusia, Alam, Budaya dan Tuhan yang selalu membuat kebanggan menjadi bagian dari Indonesia.

Tuhan, Manusia, Alam

Tiga hal yang harus diseimbangkan dalam mencapai kebahagiaan ialah Tuhan, Manusia dan Alam. Konsepsi Tertingginya ialah berbakti kepada Tuhan. Bakti tersebut turun ke dalam dua konsep berikutnya ialah menjaga hubungan baik dengan Manusia dan Alam. Muara dari pemahaman ini ialah tentang seberapa baik manusia memahami dirinya sendiri.

Kebenaran?

Kebenaran adalah Kepedulian. Saat engkau berbuat sesuatu kepada orang lain dengan berlandaskan pada Kepedulian maka di sana terdapat Kebenaran. Saat engkau berbuat Baik sekalipun kepada orang lain namun dengan berlandaskan menginginkan suatu balasan pahala dari Tuhan maka perbuatan tersebut telah menjauhi substansi kebenaran. Dimana kepedulian ditegakkan menjadi landasan perbuatan maka di sana kebenaran telah tumbuh sebagai Pohonnya. OM, Santi

TWEET @IWAYANBAYU

YUK KUNJUNGI ASESORISMU DI SINI

 Luh Pernak-Pernik
Salah satu brand lokal yang mencoba untuk memberikan jiwa indie dalam produknya, Luh Pernak-pernik hadir untuk memberikan anda aksesoris untuk mempercantik penampilan harian anda. Luh PernakPernik menawarkan produ-produk ekonomi berupa kalung dan perhiasan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri anda. Luh PernakPernik fokus memberikan produk yang memuaskan sehingga dalam setiap produknya, Luh PernakPernik selalu mengemas produk dalam bentuk box perhiasan eksklusif yang mampu membuat anda semakin menyayangi perhiasan anda. Saat ini, Luh PernakPernik telah mengembangkan usahanya dengan bekerja sama dengan beberapa pengerajin perhiasan khas bali sehingga produk yang ditawarkan oleh Luh PernakPernik juga menyediakan produk-produk yang bernuansa adat bali dan nusantara indonesia.  

SVAHARYA si Karya Anak Bangsa

SVAHARYA si Karya Anak Bangsa
Kekuatan Seni dan Produk Seni Indonesia sangat kuat, pantas untuk disandingkan dengan produk mancanegara. Keinginan Anak Bangsa yang satu ini sangat kuat untuk mengangkat kain batik, endek, dan kerajinan kain asli Indonesia lainnya untuk menjadi produk-produk yang berkualitas dan menjual. Dengan konsep produksi yakni satu produk hanya dimiliki oleh satu orang saja, pembeli mana yang tidak ingin memiliki produk yang eksklusif, berkualitas, dan hanya ada satu di dunia. Mari temukan produk tersebut di sini, di Svaharya, www.svaharya.com