Bisnis berkembang begitu pesat melampaui konsep ekonomi itu sendiri. Bila kita tengok konsep ekonomi, Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai upaya seseorang atau kelompok untuk mencapai suatu kesejahteraan. Dalam hal ini, Ekonomi akan meninjau bagaimana seseorang atau kelompok berupaya untuk berusaha agar dia atau mereka mampu memenuhi kebutuhannya dan mencapai suatu kesejahteraan. Contoh Ekonomi : seseorang bekerja untuk mendapatkan nafkah agar mampu membeli makanan dan kebutuhan lainnya. Itu merupakan konsep dasar dari ekonomi itu sendiri. Kesimpulannya, orang akan menilai ekonomi sebagai upaya untuk menjadikan dirinya berkecukupan dalam kebutuhan.
![]() |
Lumpur Lapindo Sumber : http://himpalaunas.com |
Bisnis merupakan turunan dari ekonomi itu sendiri. Bisnis merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan. Bisnis berkembang sebagai upaya untuk memperkaya diri dan bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan. kebutuhan manusia telah menjadi suatu hal yang dilusi. Artinya, manusia sekarang ini menyatakan suatu kebutuhan yang berlebihan untuk hidupnya. Itulah yang mengagas prilaku untuk memperkaya diri, yang akhirnya membawa konsep bisnis menjauhi konsep dasar ekonomi. Orang yang menjalankan bisnis adalah agar mereka mampu menghasilkan uang sehingga dengan uang tersebutu mereka mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun sayang, dalam perkembangannya, bisnis berjalan menjauh dari konsep ekonomi. Orang-orang menjalankan bisnis dengan tujuan agar diri mereka sekaya mungkin dan dengan begitu mereka akan hidup sejahtera. Apakah sudah terlihat perbedaannya? Menjadi kaya dan menjadi terpenuhi kebutuhannya adalah dua tujuan yang berbeda. Menjadi kaya berarti mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin, dan tentu dengan kekayaan tersebut, kebutuhan dapat dipenuhi. Memenuhi Kebutuhan berarti melakukan upaya agar apa yang mereka butuhkan untuk hidup dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia berkembang sangat pesat, bahkan sekarang telah melebihhi apa yang benar-benar dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.
Konsep Bisnis yang mulai Menjauhi Konsep Ekonomi
Bisnis sekarang cenderung dijalankan untuk tujuan mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menciptakan kecenderungan di masyarakat untuk melakukan kegiatan bisnis dengan tujuan untung semata. Misalnya saja, dalam kondisi kencangnya pemerintahan mendorong prilaku kewirausahaan masyarakat, masyarakat banyak yang memilih untuk berjualan ayam goreng tepung, padahal konsumsi ayam goreng jenis ini sebenarnya dapat merusak kesehatan masyarakat dalam jangka waktu panjang. Walaupun fakta tentang kesehatan tersebut sudah banyak diketahui, namun buktinya mayarakat tetap menjual ayam goreng jenis itu ke masyarakat. Kenapa? Karena masyarakat suka memakannya, sehingga mereka akan mampu meraup keuntungan yang besar dari penjualan ayam goreng tersebut. Itu merupakan contoh dari menjauhnya konsep bisnis dari konsep ekonomi di sektor mikro.
![]() |
Sumber Gambar : http://corporatewatch07.files.wordpress.com |
Contoh lainnya ada di perusahaan-perusahaan swasta yang besar. Perusahaan Swasta banyak berlomba-lomba untuk menciptakan produk konsumsi instan, mereka menggunakan produksi massal dalam pabrik, lalu membuang limbah pabrik di areal yang tidak seharusnya. Dengan sedikit uang mereka, mereka mampu mengubah analisis lingkungan, yang harusnya tidak layak, menjadi 100% layak. Kenapa? Mereka ingin menggunakan cara yang mudah (memproduksi massal dengan pabrik dan membuang limbah tanpa menghabiskan uang mereka untuk mengatasi limbah tersebut) untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini sangat jauh dari konsep ekonomi. Mereka mungkin terlihat melakukan upaya agar memenuhi kebutuhan hidup investor, pegawai, dan pemegang kepentingan di dalamnya, tetapi mereka melupakan kepentingan alam yang mereka rusak dan kepentinga orang-orang di sekitar mereka, yang rugi akibat produk mereka dan limbah yang mereka buang semabarangan. Ekonomi tidak hanya sebatas mencari keuntungan tetapi lebih ke upaya untuk mencari keuntungan yang cukup agar kebutuhan manusia terpenuhi, sedangkan mereka mencari keuntungan, agar kebutuhan terpenuhi, dan mencari lebih banyak keuntungan lagi untuk memperkaya diri.
Menjauhnya konsep bisnis dari konsep ekonomi akhirnya berimbas pada munculnya kerusakan terhadap kesehatan manusia dan kerusakan alam. Kenapa? Karena uang yang seharusnya mereka tidak dapatkan dari merusak alam dan manusia tetap mereka ambil. Karena uang yang seharusnya mereka gunakan untuk mengatasi dampak produksi mereka tidak mereka gunakan seperti itu. Uang dialirkan ke akun-akun bank mereka, dengan tujuan : Memperkaya diri mereka dan bukan hanya memenuhi kebutuhan mereka.
Konsep Tri Hita Karana

- Parahyangan : menjaga hubungan baik dengan Tuhan,
- Pawongan : menjaga hubungan baik dengan manusia dan komunitas sekitar,
- Palemahan : menjaga hubungan baik dengan lingkungan, yakni alam yang terlihat dan alam yang tidak terlihat. Alam yang terlihat ialah batu, tanah, gunung, sungai, laut, hewan, serta tumbuhan, dan lain halnya yang ada di alam tempat kita tinggal. Alam yang tidak terlihat ini merupakan alam lain selain alam tempat kita tinggal, di sini artinya kita harus menghormati keberadaan alam lain dan menjaga suatu keharmonisan antara keduanya.
Jadi, konsep THK mengajarkan pada manusia untuk menjaga keharmonisan antara tiga penyebab kebahagiaan, agar manusia mampu memperoleh kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan di dalam kehidupan ini. Manusia tinggal dan makan dari alam, sudah sepantasnya manusia menghormati keberadaan alam. Hewan, tumbuhan, air, udara, bebatuan dan lain halnya adalah hal yang dibutuhkan manusia untuk hidup, tanpa itu semua, manusia akan mati. Jadi, manusia harus menjaga alam tempat mereka tinggal, tidak merusaknya, dan tetap menjaganya lestari dan harmonis. Selain itu, selain alam yang terlihat, alam kita sebenarnya juga berdampingan dengan alam lain yang diciptakan oleh Tuhan dan tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Banyak manusia yang sensi pada alam-alam lain selain alam yang terlihat, bahkan manusia sekarang cenderung membenci dan tidak menjaga keharmonisannya dengnan alam lain. Hal ini harus diperbaiki, kita tidak hidup sendiri, jadi sudah seharunya kita sadar bahwa menjaga keharmonisan dengan alam lain adalah hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan ini.
Orang lain dan Masyarakat tempat manusia tinggal adalah lingkungan terdekat manusia dalam hidup. Pawongan adalah menjaga hubungan baik dengan orang tua, keluarga, RW, komunitas di sekitar, dan lingkungan sosial lainnya. Menjaga hubungan harmonis dengan orang lain adalah hal yang sangat penting, karena pada intinya kita sebagai manusia adalah mahkluk sosial, kita tidak dapat hidup sendirian di dunia ini, kita membutuhkan orang lain. Jadi, manusia harus menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya.
Tuhan adalah sumber dari kita semua ini. Tuhan yang menciptakan Alam (Palemahan) dan Manusia lainnya (Pawongan). Beliaulah yang memberikan kita kehidupan dan segala kebutuhan kita dalam hidup melalui palemahan dan pawongan. Menjaga hubungan baik dengan Tuhan adalah hal paling utama dan sangat penting bagi kita dalam kehidupan ini. Menjaga hubungan baik dengan Tuhan akan tercermin dari kegiatan kita seperti Bersembahyang, Sholat, Beribadah, Meditasi, Bersyukur, dan tentunya dengan menghormati palemahan dan pawongan yang telah diciptakan Tuhan untuk mendukung kehidupan kita di dunia ini.
![]() |
Manusia, Sapi, dan Alam Sumber : http://rijalpuisi.files.wordpress.com |
THK mengusung konsep yang sangat luas dan dapat diimplementasikan dalam banyak aspek dalam kehidupan ini. THK sebenarnya sangat dapat diimplementasikan dalam prilaku berbisnis, dan mengkonsep bisnis. Bisnis yang baik tentu akan menciptakan kesejahteraan bagi pelakunya (konsep ekonomi) dan tidak merugikan orang lain dan lingkungan di sekitar. Seperti yang saya jabarkan di atas, konsep bisnis saat ini lebih memprioritaskan pada keuntungan semata dan bukan lagi pada pemenuhan kebutuhan semata, sehingga muncullah prilaku-prilaku berbisnis yang buruk serta mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan manusia.
Memasukan Konsep THK ke dalam Konsep Bisnis dan Prilaku Bisnis
Seperti yang saya jabarkan mengenai Konsep THK, konsep tersebut mengedepankan pada suatu keharmonisan. Jadi, apabila konsep THK dimasukkan ke dalam Konsep Bisnis, maka Bisnis harus mengandung konsep keharmonisan di dalamnya. Apa maksudnya?
Bisnis diciptakan dari suatu Konsep Bisnis. Apabila sekarang ini, manusia cenderung menciptakan suatu bisnis dengan konsep bisnis yaitu keuntungan sebagai prioritas, maka dengan memasukan THK ke dalamnya, kita selain menciptakan keuntungan, bisnis juga harus menciptakan keharmonisan. Bagaimana aplikasinya?
Menciptakan Konsep Bisnis dengan Pendekatan KeTuhanan
Ide Bisnis bisa saja berasal dari apa saja. Kesempatan sekecil apapun bisa dimanfaatkan untuk menciptakan suatu bisnis. Namun walaupun begitu, kita harus menciptakan bisnis dengan pertimbangan KeTuhanan. Jadi, ciptakanlah bisnis yang halal, tidak ilegal, bisnis yang mampu menciptakan suatu nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan. Ide Bisnis yang anda ciptakan haruslah disertai dengan mempertimbangkan tanggung jawab anda kepada Tuhan dan tanggung jawab anda pada alam dan manusia yang diciptakan beliau kepada anda. Pendekatan seperti ini akan mengeleminasi bisnis-bisnis seperti : bisnis makanan junkfood, bisnis produk yang mengotori dan merusak alam, bisnis yang menciptakan produk yang tidak ada gunanya sama sekali bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan. Mungkin pemikiran eliminasi seperti ini terdengar sangat munafik, jadi mari kita sederhanakan menjadi suatu konsep kewajaran.
![]() |
Pemandangan Alam yang Indah Sumber : http://canaksaindonesia.files.wordpress.com |
Kewajaran yang dimaksud ini ialah menciptakan bisnis yang wajar dan tidak berlebihan.
Wajar berarti ide bisnis tersebut adalah ide yang menyediakan kebutuhan manusia dan lingkungan. Bisnis yang wajar berarti menangkap peluang dari kebutuhan manusia dan lingkungan lalu mengkonversinya menjadi suatu ide bisnis. Nah, kebutuhan yang ditangkao sebagai ide pun harus kita sesuaikan, jangan menangkap kebutuhan yang tidak berguna dan tidak baik menjadi ide suatu bisnis. Misalnya, jangan menangkap kebutuhan manusia akan Seks Bebas sebagai ide untuk menciptakan bisnis kondom. Kenapa? Karena ini akan menimbulkan kebiasaan seks bebas di masyarakat dan menurunkan nilai kemanusiaan di masyarakat. Ide bisnis seperti itu tidaklah wajar dan cacat dari lahir. Kemudian, tidak berlebihan, yang dimaksud tidak berlebihan ialah bisnis tersebut tetap bertujuan mencari keuntungan namun dalam pandangan tidak berlebihan. Jadi, berbisnislah dengan ide yang wajar, lalu ciptakan keuntungan namun jangan berlebihan. Tidak berlebihan berarti akan mengeliminasi prilaku bisnis untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Kenapa? Karena prilaku seperti itu akan menghalalkan segala cara, yang cenderung cara yang digunakan adalah cara yang tidak wajar. Itulah yang disebut sebagai suatu kewajaran dalam konsep bisnis.
Lalu, kita coba tengok contoh suatu bisnis yang sangat menguntungkan beberapa tahun ke belakang ini, yakni pertambangan. Kita tahu sendiri kehidupan kita akan membutuhkan hasil tambang, jadi pertambangan sebenarnya menyediakan salah satu kebutuhan hidup kita. Namun bila digunakan pendekatan keTuhanan, maka bisnis pertambangan akan memiliki cacat kelahiran, karena pada awalnya konsep bisnis pertambangan akan melakukan perusakan alam. Tapi, bila kita sederhanakan menjadi suatu konsep yang wajar, maka bisnis pertambangan dalam praktiknya harus melakukan kegiatan tambang dengan wajar dan bukan mengeruk alam ini dengan rakus agar keuntungan yang besar dihasilkan. Saya tahu, ini adalah suatu pemikiran yang bias, karena sangat sulit dipraktikan, tetapi belum tentu tidak dapat dipraktikan. Kita ambil contoh bisnis tambang tadi, ia memiliki cacat lahir karena awalnya ia memang akan merusak alam. Namun, dengan pendekatan kewajaran, maka dalam praktik pertambangan, bisnis tersebut haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan, serta mempertanggungjawabkan alam yang ia rusak kepada Tuhan. Pendekatan ini mengusung ide bahwa semua hal yang anda lakukan itu diawasi oleh Tuhan, jadi jangan melakukan segala hal sesuka hati anda.
Wajar berarti ide bisnis tersebut adalah ide yang menyediakan kebutuhan manusia dan lingkungan. Bisnis yang wajar berarti menangkap peluang dari kebutuhan manusia dan lingkungan lalu mengkonversinya menjadi suatu ide bisnis. Nah, kebutuhan yang ditangkao sebagai ide pun harus kita sesuaikan, jangan menangkap kebutuhan yang tidak berguna dan tidak baik menjadi ide suatu bisnis. Misalnya, jangan menangkap kebutuhan manusia akan Seks Bebas sebagai ide untuk menciptakan bisnis kondom. Kenapa? Karena ini akan menimbulkan kebiasaan seks bebas di masyarakat dan menurunkan nilai kemanusiaan di masyarakat. Ide bisnis seperti itu tidaklah wajar dan cacat dari lahir. Kemudian, tidak berlebihan, yang dimaksud tidak berlebihan ialah bisnis tersebut tetap bertujuan mencari keuntungan namun dalam pandangan tidak berlebihan. Jadi, berbisnislah dengan ide yang wajar, lalu ciptakan keuntungan namun jangan berlebihan. Tidak berlebihan berarti akan mengeliminasi prilaku bisnis untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Kenapa? Karena prilaku seperti itu akan menghalalkan segala cara, yang cenderung cara yang digunakan adalah cara yang tidak wajar. Itulah yang disebut sebagai suatu kewajaran dalam konsep bisnis.
Lalu, kita coba tengok contoh suatu bisnis yang sangat menguntungkan beberapa tahun ke belakang ini, yakni pertambangan. Kita tahu sendiri kehidupan kita akan membutuhkan hasil tambang, jadi pertambangan sebenarnya menyediakan salah satu kebutuhan hidup kita. Namun bila digunakan pendekatan keTuhanan, maka bisnis pertambangan akan memiliki cacat kelahiran, karena pada awalnya konsep bisnis pertambangan akan melakukan perusakan alam. Tapi, bila kita sederhanakan menjadi suatu konsep yang wajar, maka bisnis pertambangan dalam praktiknya harus melakukan kegiatan tambang dengan wajar dan bukan mengeruk alam ini dengan rakus agar keuntungan yang besar dihasilkan. Saya tahu, ini adalah suatu pemikiran yang bias, karena sangat sulit dipraktikan, tetapi belum tentu tidak dapat dipraktikan. Kita ambil contoh bisnis tambang tadi, ia memiliki cacat lahir karena awalnya ia memang akan merusak alam. Namun, dengan pendekatan kewajaran, maka dalam praktik pertambangan, bisnis tersebut haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Tuhan, serta mempertanggungjawabkan alam yang ia rusak kepada Tuhan. Pendekatan ini mengusung ide bahwa semua hal yang anda lakukan itu diawasi oleh Tuhan, jadi jangan melakukan segala hal sesuka hati anda.
Kewajaran di sini juga bisa diartikan sebagai mempertanggungjawabkan prilaku kita dalam mencari keuntungan dalam bisnis. Bisnis sekarang ini cenderung hanya ingin mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Pendekatan KeTuhanan akan membuat bisnis anda mengelimansi kegiatan pencarian keuntungan yang berlebihan. Hal ini akan selaras dengan Konsep Ekonomi itu sendiri. Keuntungan anda harus anda pertanggungjawabkan kepada Tuhan, apakah keuntungan yang anda dapatkan dari bisnis itu wajar? Atau ternyata keuntungan yang anda nikmati dari bisnis anda tersebut menciptakan kerusakan alam dan ketidaksejahteraan manusia?
Menciptakan Bisnis dengan Pendekatan Kesejahteraan Manusia dan Kelesetarian Alam
Manusia dan Alam merupakan ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk mendukung kehidupan kita. Bila dengan pendekatan KeTuhanan, kita harus menciptakan Ide Bisnis yang wajar, dan mempertanggungjawabkan bisnis kita kepada Tuhan (Tuhan ada dimana-mana dan Maha Tahu perbuatan kita). Pendekatan Kesejahteraan Manusia dan Kelestarian Alam merupakan turunan dari Pendekatan KeTuhanan. Memasukan Pendekatan ini ke dalam Konsep Bisnis berarti kita harus menciptakan ide bisnis yang menjaga kelestarian alam dan memperhitungkan kesejahteraan manusia yang ada di sekitar bisnis kita dan yang ikut menjalankan bisnis kita.
![]() |
Anakk-anak berenang di Lumpur, Limbah Sumber : http://www.tubasmedia.com |
Konsep Bisnis dengan Pendekatan Kesejahteraan Manusia berarti mengeliminasi bisnis-bisnis yang menciptakan produk-produk yang merusak manusia, bisnis yang berjaya di atas penderitaan masyarakat di sekitarnya, bisnis yang tidak memperhitungkan kesejahteraan bagi karyawannya.
Konsep Bisnis dengan Pendekatan Kelestarian Alam berarti mengharuskan bisnis yang pada awalnya memang merusak alam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dalam artian bisnis tersebut harus mengalokasikan uangnya untuk mengembalikan kelestarian alam yang ia rusak untuk menghasilkan keuntungan.
Suasana Alam yang menyejukkan Sumber : http://psda.waykanankab.go.id |
Pendekatan THK dalam Konsep dan Prilaku Berbisnis harus dijalankan dengan selaras dengan kegiatan pencarian keuntungan. Konsep THK akan mengeliminasi kegiatan pencarian keuntungan yang berlebihan dan mendorong kegiatan yang mengusung keharmonisan antara Keuntungan dengan Alam, Manusia, dan pertanggungjawaban Keuntungan tersebut kepada Tuhan.
0 comments :
Post a Comment