OM Swastyastu,
Semoga PIkiran yang Baik datang dari segala penjuru . . .
sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com/ |
Riset Akuntansi membutuhkan data untuk dianalisi. Dalam
pengumpulan data penelitian, seorang peneliti akan mengenal dua sumber data
yakni data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli tanpa
media perantara (Indriantoro&Supomo,1999) .
Data Primer contohnya ialah opini subyek (orang) secara individual atau
kelompok, hasil obeservasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujian. Data Primer dapat dikumpulkan dengan menggunakan
dua jenis metoda yakni metoda survei dan observasi (Indriantoro & Supomo,
1999) .
Kita sering kali salah kaprah terhadap definisi survei dan observasi dan
menganggap kedua istilah tersebut adalah suatu kegiatan yang sama atau identik,
namun sebenarnya tidak.
Metoda
Survei dan Observasi adalah berbeda dilihat dari interaksi yang dilakukan
peneliti dengan obyek yang diteliti. Metoda Survei ialah metoda pengumpulan
data penelitian yang berdasarkan pada komunikasi antara peneliti dengan
responden (obyek yang diteliti) (Indriantoro &
Supomo, 1999) .
Data yang dikumpulkan berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik obyek
yang diteliti secara individual atau kelompok. Metoda Observaasi yakni proses
pencatatan pola prilaku orang, obyek benda, atau kejadian sistematik tanpa
adanya pertanyaan atau komunikasi antara peneliti dengan obyek penelitian (Indriantoro
& Supomo, 1999) .
sumber gambar : http://shnews.co/foto_berita/22survey.jpg |
Survei merupakan metoda yang menggunakan Pendekatan
Komunikasi (Communication Approach) dalam mengumpulkan data penelitian.
Pendekatan Komunikasi ialah pendekatan dimana peneliti berhubungan langsung
dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan data (Hartono,
2004) .
Metoda Observasi tidak menggunakan pendekatan komunikasi. Metoda Observasi
tidak berinteraksi langsung dengan obyek datanya, tetapi hanya melakukan
observasi saja. Hartono (2004) menjelaskan bahwa mengobservasi tidak hanya
sebatas melakukan pengamatan semata terhadap obyek data, melainkan lebih luas.
Metoda Observasi dapat dilakukan dengan mengamati (dengan mata), mendengarkan
(dengan telinga), membaca (dengan pikiran), mencium (dengan hidung) dan meraba
(dengan tangan).
Metoda
Survei dan Observasi sama-sama dapat menimbulkan bias (Indriantoro &
Supomo, 1999) .
Metoda Survei dapat menimbulkan response bias yang muncul akibat respon yang
tidak konsisten dan tidak sesuai dengan kenyataan yang diberikan oleh responden
penelitian. Response Bias juga muncul akibat adanya interaksi antara responden
dengan peneliti, dimana responden memberikan respon yang khusus atau berbeda
dengan kenyataannya saat ia berinteraksi dengan peneliti. Bias juga muncul dari
metoda observasi. Peneliti dalam metoda observasi kemungkinan besar akan memberikan
catatan tambahan yang bersifat subyektif pada hasil observasinya. Hal ini
disebut dengan observer bias. Terlepas dari kemungkinan bias yang ditimbulkan
oleh kedua metoda ini, makalah ini khusus membahas mengenai pengumpulan data
primer dengan metoda survei. Response Bias yang mungkin muncul dari penggunaan
metoda survei dapat dihindari dengan perancangan teknik dan instrumen survei
yang handal. Selain itu, gesture dan pakaian dari peneliti juga harus disiapkan
sebaik mungkin guna menghindarkan peneliti dari respon bias yang diberikan oleh
responden.
Referensi dan Bacaan Terkait
Hartono, J. (2004). METODOLOGI PENELITIAN
BISNIS : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Indriantoro, N., & Supomo, B. (1999). METODOLOGI
PENELITIAN BISNIS untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Trimakasih banyak gan, bermanfaat sekali
ReplyDeleteSaya suka dan sangat menghargai penulis yang mencantumkan sumber referensi.