Hidup di dunia merupakan kesempatan bagi roh untuk bisa memperbaiki kemurniannya, dengan kata lain, roh hidup di dunia untuk membersihkan dirinya dan mencapai kesadaran tertinggi-Nya. Hidup di dunia adalah kesempatan yang berharga bagi semua mahkluk. Sebelumnya, roh mungkin akan terlebih dahulu menikmati kenikmatan semu Sorga (tidak abadi) atau menderita di api Neraka, hingga akhirnya ia diputuskan untuk terlahir kembali. Kesempatan yang baik bagi dirinya untuk bisa terlahir menjadi mahkluk hidup seperti Manusia, jika tidak, maka ia akan menjalani kehidupannya sebagai binatang, serangga, mikroba, virus, dan lainnya. Hidup bukanlah waktu yang lama, namun terasa lama. Perbaiki diri, kesempatan inilah yang diberikan oleh dunia, namun kita sering kali melupakan kesempatan berharga tersebut. Kita membiarkan diri kita terbelenggu oleh ikatan duniawi. Ikatan duniawi yang membuat semua panca inderia kita puas, yang mampu membuat pikiran dan perasaan senang. Kita ingin sedih karena kita mengalami suatu hal, namun biarkanlah itu berlalu, karena apa? karena itu adalah dorongan dari panca inderia, perasaan dan pikiran kita belaka. Kesedihan hanyalah suatu hal yang semu di dunia. Kesempatan yang singkat ini sebaiknya jangan kita sia-siakan untuk bersedih karena bersedih justru akan semakin mengikat kita ke duniawi dan menjauhi kita dari kesadaran tertinggi-Nya. Yang singkat kita hargai, karena itu adalah singkat. Sebuah renungan singkat, agar bisa dihargai kesingkatannya.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment