Foto ini saya ambil ketika sembahyang Tilem di Pura Luhur Dwija Warsa-Buring-Malang. Waktu itu saya dan dua orang rekan saya sengaja untuk datang lebih malan (lebih telat dari umumnya umat) karena kami ingin sembahyang di dalam kesunyian. Sering kali pikiran kami menjadi liar saat sembahyang karena ramainya umat. Ramainya umat bukanlah masalah, yg kami sesalkan adalah banyaknya umat yang justru mengobrol dan bersenda gurau saat telah duduk di dalam posisi asana di komplek utama pura. Padahal saat sudah memasuki komplek utama, kita telah dibersihkan dengan air suci dan diharapkan mampu untuk memusatkan pikiran kita ke Hyang Tunggal. Lebih menyedihkan lagi ketika satu giliran sudah selesai sembahyang sehingga giliran berikutnya akan duduk untuk mendapatkan kesempatan untuk sembahyang, umat yg sudah selesao justru bergrumul di dalam komplek utama pura dan ya! Mereka mengobrol di dalam komplek utama pura. Bayangkan bagaimana liarnya pikiran umat yg sedang sembahyang setelahnya. Pura padahal sudah terbagi-bagi menjadi beberap komplek. Jika kita ingin bersosialisasi dan bermasyarakat, gunakanlah komplek di luar komplek utama. Jika digunakan dengan baik, inilah keunikan dari kawasan pura, pura tidak hanya menjadi tempat untuk persembahyangan melainkan juga untuk bersosialisasi, berkesenian, sharing, dan diskusi tentang Spiritualitas.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Bli ajarin donk buat tampilan blog yang menarik kayak gini :D
ReplyDeleteBaru baca komen-komennya, hehehe. Makasi kaka nanda baik hati. Nnti kita dikus-diksu ttg blog dah. Rahayuu
Delete